RASIONAL.CO.ID, Kupang – Usai Larantuka di guncang gempa berkekuatan 7,4 magnitudo. Hasil monitoring Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mendeteksi ada 291 aktivitas gempa susulan yang terjadi di Laut Flores, hingga Rabu (15/12/2021) dini hari.
“Hingga hari Rabu, 15 Desember 2021 pukul 09.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 291 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” kata Kepala Pusat gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis.
Dia mengimbau masyarakat untuk menjauhi bangunan yang retak akibat gempa.
BMKG sempat menyatakan peringatan akan terjadinya tsunami, namun peringatan tersebut secara resmi ditarik.
“Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata direkomendasikan dapat kembali ke tempat masing-masing karena Peringatan Dini Tsunami telah diakhiri,” ujar Bambang.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo dapat dirasakan dan berdampak di tiga provinsi yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Provinsi Bau Bau Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Selatan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat tujuh orang terluka dan 346 rumah rusak akibat gempa tersebut.
Discussion about this post