Ucapan terima kasih dalam bahasa Jawa harus terbiasa kita lakukan secara benar dan tepat. Sebab ada begitu banyak versi ucapan terima kasih pada bahasa Jawa. Jika tidak kita lakukan dengan benar maka bisa memunculkan kekhawatiran akan memiliki makna yang berbeda.
Perlu Anda ketahui bahwa bahasa Jawa adalah bahasa dengan penuturan yang beragam di Indonesia. Dengan mempelajarinya, maka bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa yang halus dan baik. Berikut ini ucapan terima kasih dengan bahasa Jawa.
Ucapan Terima Kasih dalam Bahasa Jawa
Ucapan terima kasih merupakan suatu bentuk sikap sopan santun dan penghargaan kepada orang lain. Rasa terima kasih terucap ketika orang sudah menolong, membantu dan melakukan hal baik pada seseorang.
Ada dua versi ucapan terima kasih dalam bahasa Jawa yang hampir mirip pelafalannya bila Anda ucapkan. Dua versi tersebut adalah Matur Nuwun dan Matur Suwun. Keduanya memang memiliki fungsi sebagai ucapan terima kasih Bahasa Jawa namun berbeda pemakaian dan makna.
Berdasarkan sebuah penelitian, kedua kalimat tersebut dari bahasa Jawa karena terdapat di dalam Bausastra yaitu kamus besar bahasa Jawa. Jika kita jabarkan lebih dalam, maka keduanya mempunyai arti yang berbeda.
Bahasa Jawa mengenal adanya tingkat bahasa, yakni ngoko, madya dan krama inggil. Ucapan rasa terima kasih dalam bahasa Jawa sering tertukar antara matur nuwun dan matur suwun. Berikut ini akan akan kami jelaskan perbedaan dari keduanya.
Matur Nuwun
Kalimat matur nuwun berasal dari dua kata yaitu matur dan nuwun. Matur sendiri asalnya dari kata atur yang berarti ucapan. Jadi kata matur dapat berarti sebagai cara menyampaikan secara mengucapkan / lisan.
Sedangkan nuwun berarti terima kasih. Bisa juga berarti menjadi kalimat kehormatan. Jika kita gabungkan kalimat matur nuwun berarti kata untuk mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jawa.
Matur nuwun mempunyai makna rasa syukur atau rasa hormat kepada orang yang sudah berbuat baik dan membantu. Pelafalan matur nuwun pun penuh rasa rendah hati dan kerendahan sehingga menyenangkan untuk didengar orang.
Matur nuwun merupakan ucapan terima kasih dalam bahasa Jawa dengan menggunakan krama alus. Biasanya banyak orang menggunakannya agar lebih sopan dan berbicara kepada orang yang lebih tua.
Contoh Kalimat Menggunakan Matur Nuwun
Dalam sehari-harinya, matur nuwun sering kita pakai dalam percakapan. Matur nuwun kerap kita padukan dan campurkan dengan beraneka kata sehingga menjadi penggunaan kalimat dalam keperluan sehari-hari.
Berikut ini contoh penggunaan kata matur nuwun:
- Matur nuwun awit kawigatosanipun yang berarti terima kasih atas perhatiannya.
- Wah, matur nuwun sampun paring dunga yang berarti terima kasih sudah berkirim doa.
- Matur nuwun sampun diparingi tuladha yang berarti terima kasih sudah diberikan contoh.
- Saya ucapkan matur nuwun kagem sederek sedaya yang berarti terima kasih untuk teman-teman semua.
Pengucapan matur nuwun kerap kali mengalami perubahan bentuk kata. Seperti halnya kata terima kasih yang sering disingkat menjadi trims. Matur nuwun juga kerap hanya diucapkan dengan ucapan nuwun saja.
Di dalam bahasa Jawa, mengucapkan rasa syukur atau bentuk rasa terima kasih yang sangat besar, umumnya ditambahkan sebuah kata. Kata tersebut adalah sanget atau sembah yang berarti sangat. Misalkan matur nuwun sanget artinya terima kasih banyak.
Matur Suwun
Kalimat matur suwun terdiri dari dua kata yaitu matur dan suwun. Matur berasal dari kata atur yang berarti ucapan atau mengucapkan. Jadi kata matur bisa dipakai untuk menyampaikan maksud mengucapkan secara lisan.
Sedangkan kata suwun artinya adalah meminta. Sehingga apabila digabungkan kalimat matur suwun berarti ucapan yang meminta. Dalam artian lain, seseorang berkata ingin meminta sesuatu dari orang lain.
Sebenarnya kata matur suwun sendiri kurang tepat jika digunakan dalam ucapan terima kasih dalam bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan artinya meminta bukan menyampaikan rasa terima kasih. Walau demikian, masih banyak orang yang memakai kalimat matur suwun.
Karena banyaknya yang mengucapkan matur suwun dalam kalangan penutur Jawa terutama di kalangan anak muda, maka kalimat ini bisa dengan mudah kita pahami. Meskipun cenderung kurang tepat, namun masih banyak digunakan pemakaiannya.
Matur suwun bisa kita gunakan untuk mengucapkan terima kasih meski sedikit salah. Tidak jauh berbeda dari matur nuwun. Pelafalan matur suwun pun bisa kita lafalkan dengan mengucapkan intonasi nada yang rendah dan terkesan rendah hati.
Matur suwun sendiri termasuk ke dalam bahasa krama ngoko. Krama ngoko biasanya kita gunakan untuk memberikan ucapan kepada orang lebih tua atau orang yang kita hormati. Walau begitu, krama ngoko masih kalah halus jika kita bandingkan dengan krama inggil.
Karena matur suwun lebih ramah di kalangan anak muda karena biasa mereka pakai untuk berkomunikasi sehari-hari untuk orang yang lebih akrab. Maka kalimat ini termasuk dalam bahasa ngoko. Misalkan sebuah contoh, apabila mendapat bantuan dari teman atau memperoleh sesuatu dari teman biasanya kita akan mengucapkan, “Matur suwun Mbak/Mas”.
Contoh Kalimat Menggunakan Matur Suwun
Dalam sehari-harinya kalimat matur suwun sering kita gunakan di dalam percakapan. Matur suwun sering kita campur dan padukan dengan kata-kata yang lain. Sehingga menjadi kalimat yang bisa kita pakai untuk keperluan sehari-hari.
Berikut ini adalah contoh penggunaan kalimat matur suwun:
- Matur suwun yo yang berarti terima kasih ya.
- Wah, natur suwun sampun disukani oleh-oleh yang berarti terima kasih sudah diberi oleh-oleh.
- Matur suwun sampun ditumbasake jajan yang berarti terima kasih sudah dibelikan jajan.
Pengucapan matur suwun sering mendapat perubahan bentuk kata. Seperti halnya matur nuwun yang kerap kita singkat menjadi nuwun saja. Maka kalimat matur suwun pun sama, yaitu sering terucap dalam bentuk suwun saja.
Seperti itulah penjelasan singkat mengenai ucapan terima kasih dalam bahasa Jawa. Apabila tertarik dan ingin mengucapkan rasa terima kasih dalam bahasa Jawa, maka bisa menggunakan matur nuwun ataupun matur suwun. Semoga bermanfaat.