RASIONAL.CO.ID,- DIVIDE ET IMPERA semula dilakukan belanda untuk tetap menguasai nusantara. Tujuan mereka, termasuk Spanyol, portugis dan inggris) tidak lain untuk ekspansi, mencari harta, dan menyebarkan agama yang dikenal dengan 3G (Gold Gospel Glory).
Gold: Upaya para penjelajah bangsa Eropa untuk mencari sumberdaya baru seperti komoditas langka semacam emas (dan terutama memang emas sebagai logam mulia) demi kekayaan diri dan bangsanya.
Gospel: Upaya menyebarkan Agama Kristen beserta ajarannya melalui penginjilan (penyebaran kitab suci Injil) sebagai bentuk kesolehan dan kepatuhan menjalankan agama dan ajakan para petingginya.
Glory: Upaya untuk meningkatkan citra bangsanya sebagai bangsa yang terkenal, kuat, tangguh, dan memiliki wilayah kekuasaan di seluruh penjuru dunia sebagai bentuk nasionalisme dan cinta tanah air.
Referensi Baca : https://www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/732/doktrin-3g
Apapun itu, modelnya sama : PECAH BELAH! Itulah yang tengah terjadi dan pola yang sedang trend saat ini adalah melalui serangan pembunuhan karakter tokoh. Saya mengistilahkan character assassination attack. Pola 2022 ini adalah cari videonya, ambil, potong, sisip, edit, framing, sebarkan.
Bagi anda yg mengamati sosial media, serangan pembunuhan karakter tokoh diawali kepada Haikal Hassan, dikenal dengan babe Haikal. Sahabat saya ini memang banyak aktif diberbagai organisasi/komunitas seperti : PA212, ANNAS, MIUMI, HRS Center, SKPI, KMJ, DEMI, BAPERAN, FUHAB, MKI, mungkin masih ada lagi, setidaknya itu yang saya ketahui.
Ketika ada berita Ust Haikal Hassan pernah belajar di israel bersama prof Moshe Sharoon (ahli sejarah dunia) di Hebrew University, banyak sahabat seperjuangan langsung memojokkan dan dalam waktu hanya sehari setelah tampil di TVOne, langsung keluar surat pemecatan sebagai Jubir 212. Beliau bercerita kepada saya, penjelasan di sebuah televisi swasta adalah penjelasan Chief Security Guard yang tidak bersedia tampil karena khawatir keselamatannya terancam. Nah sebagai penghubung, ust.Haikal hanya menyampaikan kejadian disana menurut Chief Security Guars itu, jadi… bukan pendapatnya. Pembelaannya kepada rakyat Palestina tidak perlu diragukan lagi, bisa kita lihat dalam ratusan ceramahnya tentang Israel dan al Quds.
Yang saya justru sedih adalah umat Islam seperti organisasi 212 ikut ikut menyalahkan Ust Haikal Hasan bahkan memecatnya. Saya mengatakan antum terlalu besar untuk ada dalam sebuah organisasi! Beliau hanya menjawab ini hanya taat kepada HRS.
Yang terbaru adalah fitnah yang disampaikan di sosmed sebagai serangan brutal dengan mengutip, memotong, mengedit, menyambung dan menyebarkan, padahal video itu semua berasal dari file lama dan sesuai konteks yang terjadi hanya pada situasi dan kondisi saat ceramah berlangsung. Lagi-lagi terjadi…. Para sahabat seperjuangan tidak ada yang saya lihat membelanya, yang ada ikut memojokkan dan kejadian lagi pemecatannya sebagai ketua PA212, dimana info yang beredar sesuai permintaannya, namun saat saya bertanya jawaban beliau hanya Wallahu A’lam.
Apa yang terjadi Babe Haikal adalah satu contoh kecil akan busuknya para pemecah belah dan tukang adu domba, karena dalam skala besar ketegangan mulai terjadi lagi seperti menjelang tahun 2019 yang lalu. Sebagai corong utama dalam PA212, tentu babe Haikal lah yang menjadi sasaran pertama dalam pembunuhan karakter tokoh. Hasilnya gemilang, para pengurus yang lain alih-alih melindungi, justru mendepaknya dengan surat yang disebar secara nasional. Bahkan WA saya kepadanya hanya dijawab : he he he biar saja…
Ini lah kejahatan saat ini. Adu domba, fitnah dan politik pecah belah. Para ulama sepakat bahwa bahwa Namimah atau adu domba Hukumnya haram berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Banyak dalil yang menerangkan haramnya namimah dan merupakan dosa besar pelakunya diancam dimasukan kedalam neraka, Dalam sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu disebutkan, “Tidak akan masuk surga bagi AlQathtat (orang yang mengadu domba).” HR. Al Bukhari.
Ibnu Katsir menjelaskan, “AlQathtat adalah orang yang menguping (mencuri dengar pembicaraan) tanpa sepengetahuan mereka, lalu ia membawa pembicaraan tersebut kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba.”
Sebelum tulisan ini saya publish, sempat saya japri dulu utk beliau baca. Haikal tidak merespon. Baru keesokan harinya menjawab dengan memforward sebuah WA dari Iwan Mahmud Al Fattah, seorang Penulis sejarah Islam yang menulis kepada beliau sebagai berikut :
Kepada sahabatku Haikal Hassan, Saya tetap percaya kepada Ustadz… leluhur antum adalah orang-orang yang selalu setia dan sudah teruji. Semua itu buat ana hanyalah cara Allah SWT untuk mengangkat derajat antum Ustadz… seperti para leluhur antum dahulu yang berjuang penuh dengan ujian dan cobaan bahkan fitnah… namun sejarah pada akhirnya membuktikan bahwa leluhur antum adalah orang yang setia terhadap Ahlul bait dan selalu menjaga ruh perjuangan dakwah….
Bahkan nama beliau selalu disebut sebut dalam pembacaan ratib AlAthaas yang menandakan betapa mulianya beliau… dan ana yakin itu juga menetes pada darah antum…Sejarah akan membuktikan mana yang benar mana yang salah Ustadz… dan ana adalah orang yang selalu yakin bahwa buah tidak akan jauh dari batangnya dan antum adalah salah satunya …
Insya Allah antum adalah orang-orang Istiqomah Ustadz… tidak ada orang hebat di dunia ini tanpa melalui fitnah besar dalam kehidupannya apalagi yang memang hidupnya untuk dakwah…
[7:49 pm, 23/02/2022] Haikal Hassan: 😭😭😭😭😭😭😭
Hanya itu jawaban Haikal saat tulisan ini saya forward…
Abu Alfaqir