RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Syakir Daulay mengungkapkan inspirasi dari produksi film perdananya sebagai sutradara sekaligus pemeran utama film bertajuk ‘Aku Bukan Jodohnya’.
Pada awalnya, Hafidz Qur’an sekaligus aktor muda berusia 19 tahun ini mengaku tidak sempat kepikiran untuk menggarap sebah film layar lebar. Kala itu selama dua tahun dia bekerja dengan sutradara sekaligus aktor kondang Tanah AIr Deddy Mizwar.
“Karena kan pandemi kemarin sering di rumah, terus ngeliat film-film anak muda zaman sekarang tuh kaya sudah kita tonton dua jam, waktu kita abis dan kita tapi ga dapet apa-apa,” ujarnya saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Syakir Daulay Garap Sendiri Film Aku Bukan Jodohnya
Di puncak pandemi lalu, Syakir mengaku awalnya inspirasi datang dari lagu yang dibikin Tri Suaka yang berjudul sama dengan garapan film perdananya yakni ‘Aku Bukan Jodohnya’. Dia menilai bahwa lagu tersebut mirip dengan kisah hidupnya sehingga mulai menulis skenario film tersebut.
Lebih lanjut, Syakir menjelaskan ingin membuat sebuah film yang tetap mengandung pesan moral berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dan bukan hanya sekedar cinta-cintaan semata.
“Walaupun kemarin agak bertentangan, ngapain Syakir yang biasa main film religi terus bikin film kaya gini,” kata Syakir.
Dibalik pembuatan sebuah film, tentunya sebagai sutradara harus memahami rasa. Terutama di Indoenesia sendiri banyak sekali anak-anak muda yang merasakan frustasi mendalam karena ditinggal pasangannya.
“Jadi gue mau masukin film yang relate dan gue juga mau memberi tahu harus mengikhlaskan,” pungkasnya.
Film cinta yang dibalut dengan religi ini akan ditayangkan perdana secara resmi melalui layanan MAXstream pada tanggal 30 Desember 2021.
Discussion about this post