RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Spirit doll menjadi trending di kalangan masyarakat masa kini. Namun fenomena tersebut tak berbeda jauh dengan jenglot, hanya dikemas modern dengan nama kebarat-baratan.

Spirit doll atau boneka arwah merupakan jimat yang diyakini bisa membawa keberuntungan. Namun seorang muslim tak boleh sampai tertipu dengan tren tersebut.
Fenomena ini jelas dapat menjerumuskan seseorang dalam perbuatan syirik. Sebab sama saja meyakini adanya kebaikan di luar rahmat dan petunjuk Allah subhanahu wata ala.
Baca Juga: 3 Dosa Besar yang Kerap Diabaikan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam Al Quran surah An Nisa ayat 48 disebutkan bahwa Allah Ta’ala tidak akan mengampuni dosa syirik. Perbuatan tersebut merupakan dosa besar karena menyekutukan-Nya.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An Nisa: 48)
Pertanyaannya untuk apa menggantungkan kebaikan, keberuntungan pada suatu benda, lebih-lebih boneka? Sedangkan Allah sudah menetapkan rezeki kepada hambanya, baik berupa materi dan non-materi. Upaya untuk meraih hal tersebut yakni dengan bertaqwa, ikhtiar, berdoa dan ikhlas berserah diri kepada Rabb.
Bila melihat fenomena spirit doll sekarang, sama saja dengan jenglot. Namun versi modern dan lebih kebarat-baratan. Jenglot merupakan boneka yang dipelihara manusia, dipercaya memiliki kekuatan mistis yang dapat membawa kemujuran.
Istilah jenglot mungkin lebih seram bagi orang-orang Indonesia. Sementara spirit doll terkesan modern, keren dan tidak mengandung unsur mistis. Padahal secara prinisip sama saja.