RASIONAL.CO.ID, Kairo – Guna menyambut datangnya bulan Ramadhan, Al-Azhar mengadakan Majelis Periwayatan Hadits Fadhlu Syahri Ramadhan Ibnu Asākir. Acara diselenggarakan pada hari Senin, (21/3/2022). Nampak ratusan ahli ilmu berbagai kalangan, baik pelajar maupun warga lokal mendatangi Masjid Al-Azhar. Mereka datang sebelum adzan Dhuhur berkumandang, untuk mengikuti pembacaan hadits dan periwayatannya.
Tradisi ini diselenggarakan Al-Azhar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan atas arahan Grand Syekh, Ahmad Tayyib. Kegiatan Majelis Periwayatan Hadits tersebut dibacakan di dalamnya dua bagian buku Imam Ibnu Asakir yang berkaitan dengan keutamaan bulan Sya’ban dan Ramadhan, yaitu Fadhlu Syahri Sya’ban, dan Fadhlu Syahri Ramadhan.
Majelis hadits tersebut menghadirkan ulama kibar Al-Azhar bidang hadits Syeikh Ahmad Mi’bad (anggota kibar ulama Al-Azhar). Hadir juga Syeikh Abdul Mun’im Fuad (Musyrif ‘am Masjid Al-Azhar), Syeikh Aiman Hajjar (mantan Penanggungjawab Keilmuan Masjid Al-Azhar).
Dan turut hadir dalam majelis tersebut Syeikh Muhammad Ma’bid, putra Syeikh Ahmad Ma’bid dan puluhan ulama Al Azhar lainnya.
Majelis hadits yang diadakan di ruang utama Masjid Al-Azhar tersebut berjalan lancar. Majelis yang berlangsung selama 1,5 jam dimulai pembukaan, tilawah Al-Qur’an, sambutan, pembacaan hadits keutamaan bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan, serta komentar, dan pengijazahan yang diberikan oleh Syekh Ahmad Ma’bid, kemudian penutupan.
Syeikh Abdul Mun’im dalam sambutan majelis, mengatakan bahwa sudah menjadi tradisi Al-Azhar sebagai benteng umat Islam, mengisi momen-momen penting seperti Sya’ban dan Ramadhan dengan mengadakan Majelis Periwayatan Hadist yang bersambung sampai Rasullullah ﷺ. Beliau juga menjelaskan keutamaan orang yang duduk dan membaca hadits.
“Cukup bagi para hadirin yang duduk bersama para ulama, dan membaca lembaran hadits Nabi dengan sebuah kemuliaan bahwa para malaikat akan senantiasa menaunginya,” ujar Syeikh Abdul Mun’in.
Dalam sambutan yang kedua, Syeikh Ahmad Ma’bid menjelaskan bahwa hadits-hadits yang akan dibaca adalah hadits-hadits yang berkenaan dengan keutamaan dua bulan mulia, Sya’ban dan Ramadhan. Beliau juga mengingatkan kepada para hadirin bahwa banyak sekali para muhakkik kitab hadits yang tidak memiliki kewenangan dalam tahkiknya, yang dinilainya sebuah kesalahan fatal.
“Di saat pembacaan nanti saya akan tunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh muhakkik tersebut,” ujarnya.
Syeikh Ahmad Ma’bid juga mengatakan bahwa hadits-hadits yang berkenaan dengan fadhail tersebut biasa sebagiannya terdapat hadits lemah. Dan sebagaimana pendapat Imam Nawawi, beliau juga mengambil pendapat diperbolehkannya beramal dengan hadits lemah.*/kiriman Dzulfikar (Kairo)