RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Rezeki bertambah di tahun 2022 ini merupakan resolusi sebagian orang. Para pekerja mungkin ingin naik gaji, sementara pengusaha mencoba hal baru untuk inovasi, sehingga pendapat meningkat.
Allah subhanahu wata ala menjamin rezeki setiap makhluknya. Perumapaan saja, bila mengingat kembali lagu “cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap. Datang seekor nyamuk, hap…lalu ditangkap”.
Ustadz Adi Hidayat dalam rekaman ceramahnya di YouTube mengatakan, cicak dan nyamuk tidak bisa disandingkan aple to aple. Sebab cicak merayap di dinding, sementara nyamuk yang menjadi makanannya malah diberikan sayap untuk terbang.
Namun itulah kuasa Allah. Cicak sampai sekarang masih ada, belum punah karena terputus rantai makanannya. Cicak masih bisa melahap nyamuk atau serangga yang terbang, karena semua mahkluk diberikan rezeki oleh-Nya.
Baca Juga: Ingin Rezeki Lancar dan Melimpah, Lakukan Amalan Ini
Lalu bagaimana dengan manusia yang dibekali kemampuan untuk berpikir, memiliki akses seperti kendaraan untuk mencapai ke berbagai titik untuk berikhtiar, mencari rezeki.
Seorang muslim tidak boleh berputus asa atas rahmat Allah. Dalam Al Quran surah Adz Dzariyaat ayat 58, Allah berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya Allah Dialah Yang Banyak Memberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”
Belum lagi sejumlah surah lainnya: “Berilah kami rezeki, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama” (QS Al-Ma’idah: 114).
“Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki” (QS Al-Hajj: 58).
“Dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki” (QS Al-Jumu’ah: 11).
Allah memberitahukan di dalam ayat-ayat Al Quran tersebut bahwa Dia lah yang memberi rezeki kepada seluruh makhluk. Karena itu, manusia, khususnya umat Islam harus yakin bahwa tempat berharap atas rezeki hanya kepada Robb-nya.
Perlu Ikhtiar dan Doa
Saat berharap atas rezeki yang diberikan Allah, seorang muslim tetap harus mengedepankan ikhtiar. Semisal Anda sedang haus, maka Allah menempatkan rezeki itu pada air miunum di dalam dispenser. Ikhtiar Anda yakni pergi mengambil gelas dan air tersebut.
Sebagian manusia dirundung rasa malas untuk menjemput rezeki. Mereka lebih dulu tidak percaya diri untuk melangkah, sehingga tidak melakukan apa-apa. Ujung-ujungnya hanya mengeluhkan kondisi dirinya.
Ada pula yang menjemput rezeki hanya dengan berharap sepenuh hati kepada Allah, memaksimalkan ibadah dan doa. Namun enggan bergerak, berusaha untuk berjalan di muka bumi ini. Cara ini juga kurang tepat.
Cara terbaik menjemput rezeki, yakni pertama dengan mendirikan shalat lima waktu, menjalankan sunnah Rasulullah, di antaranya dzikir pagi-petang, shalat dhuha, berdoa dan terakhir yakni berusaha, ikhtiar. insyaAllah semua urusan akan dimudahkan.
Muslim yang baik harus menyeimbangkan doa dan ikhtiar. Selain itu bekal utamanya yakni bertakwa kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam hadist Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
“Wahai manusia bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, karena tidaklah suatu jiwa akan mati hingga terpenuhi rezekinya, walau lambat rezeki tersebut sampai kepadanya, maka bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambillah rezeki yang halal dan tinggalkanlah rezeki yang haram” (HR. Ibnu Majah, dan Syaikh Al-Albani menshahihkannya).
Sumber: muslim.or.id
Discussion about this post