RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Saat ini marak pemberitaan miring tentang Ustadz Yusuf Mansur di media. Terakhir adalah berita terkait dirinya dituntut senilai Rp 98 triliun dari pihak yang merasa menjadi korban investasi yang pernah digaungkan oleh pendiri pesantren Daarul Quran ini.
Namun di tengah maraknya pemberitaan tersebut sosok ustadz yang satu ini tetap rendah hati dan berdakwah. Salah satunya adalah dalam kegiatan haul atas meninggalnya Syekh Ali Jaber yang diselenggarakan pada (14/1/2022) di masjid Al Barkah As Syafi’iyah, Jakarta Selatan.
“Kuburannya tiap hari ada aja yang datang untuk ziarah, mulia banget Syekh Ali Jaber, sampe ngiri.” Kata ustadz Yusuf Mansur kepada Rasional.
Dalam acara ini Ustadz Yusuf Mansur memberikan pesan bahwa mendidik anak paling baik adalah mendekatkannya dengan Al-Quran. Senada dengan cita-cita almarhum Syekh Ali Jaber yaitu menciptakan satu juta penghafal Al-Quran di Indonesia.
“Ajari anak-anak dengan Al-Quran, dekatkan mereka ke pesantren. Sering jalan-jalan dari pesantren ke pesantren, jangan cuma dari mall ke mall.” Kata Ust. Yusuf Mansur.
Kebanggaan anak menjadi penghafal Quran tentu akan sangat dirasakan oleh orang tuanya.
“Pasti bangga pas masuk masjid yang imamin ternyata anak kita. Pasti bangga pas ikut pengajian, ternyata gurunya cucu kita.”
Dalam kesempatan ini juga Ustadz yang dikenal dengan anjuran baca sholawat jika menginginkan sesuatu ini memberikan dua pesan doa kepada jamaah, yaitu:
1. Jangan lupa minta guru
Guru adalah wasilah untuk mencapai tujuan yaitu surga dengan cara mengikuti pesan yang baik yang disampaikannya.
“Ibarat kata mau perjalanan, guru itu kendaraannya. Semakin banyak guru semakin banyak alternatif, ada kereta, bus, pesawat, mobil. Tapi kalau ga ada guru, naik apa untuk sampai ke tujuan.” Terangnya.
Ustadz Yusuf Mansur berharap ke depan akan lahir Syekh Ali Jaber yang lebih banyak lagi, guru yang mampu berdakwah, punya akhlak yang baik, ilmu yang baik, dekat dengan Al-Quran dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Guru itu keturunan anak-anak kita
Doa yang kedua adalah mendoakan bahwa guru tersebut berasal dari keturunan atau keluarga terdekat. Sebab jika ada yang menjadi guru, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga.
Dengan doa seperti ini dari orang tua, akan memudahkan bagi Allah SWT memuluskan jalan bagi anak-anaknya yang ingin menjadi guru.
“Punya anak hafal Quran, pasti orang tuanya bangga, apalagi abis itu jadi guru, jadi imam besar, jadi mubaligh.” Kata Ust. Yusuf Mansur.
“Yuk tambahin doanya, doain dua hal itu!” Ajaknya.