RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Perbandingan rokok, rokok herbal dan vape, mana yang lebih berisiko. Banyak kalangan menyebutkan perbedaan dari ketiga barang ini berbeda – beda. Rokok konvensional paling bahaya dibanding rokok herbal dan vape. Benarkah demikian? Berikut kita bahas mengenai ketiga jenis barang tersebut dengan lebih detail.
Rokok adalah tembakau kering dan dibungkus dengan kertas. Menurut informasi, dengan mengandung sekitar 600 zat yang menghasilkan 7.000 bahan kimia, ada 69 bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker dan beracun.
Sedangkan, anggapan mayoritas masyarakat, rokok herbal dapat mengurangi efek yang merugikan kesehatan akibat mengisap rokok tembakau atau konvensional. Terlebih dengan adanya istilah herbal yang mengartikan lebih sehat dan alami. Pada dasarnya, rokok herbal memang mengandung beberapa bahan alami selain tembakau, yakni passion flower, rambut jagung, kelopak mawar, daun teratai, akar, melati, teh hijau dan ginseng.
Meski demikian, ternyata rokok ini pun sama bahayanya dengan rokok tembakau. Hal ini karena semua serangkaian bahan alami atau herbal tersebut apabila dibakar menghasilkan tar, karbon monoksida, dan racun lainnya.
Oleh sebab itu, Federal Trade Commission (FTC) mengimbau untuk mencantumkan label peringatan di kemasan rokok herbal bahwa rokok tersebut juga bahaya untuk kesehatan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat pun telah melarang untuk memakai istilah herbal, ringan, sampai rendah tar untuk produk sejenis rokok herbal ini.
Lain halnya dengan vape, merokok vape (vaping) atau rokok elektronik sering kali sebagai alternatif untuk menghindari rokok. Vaping memang tidak mengandung tembakau, tapi nikotin juga terdapat pada cairan aerosol. Pasalnya, nikotin yang terdapat di dalam vape merupakan zat yang juga terdapat pada rokok tembakau.
Hingga kini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum menyatakan bahwa penggunaan vape merupakan metode yang aman untuk menghindari diri dari kecanduan rokok konvensional.
Michael Blaha, Peneliti dari Pusat Kesehatan John Hopkins Amerika Serikat pun meyakini bahwa vape mengandung lebih sedikit bahaya untuk kesehatan dibanding merokok konvensional. Faktanya, cairan yang terkandung didalamnya juga berisiko menimbulkan dampak kesehatan yang fatal.
Pada umumnya zat kimia berbahaya seperti nikotin terdapat di rokok konvensional. Nikotin adalah zat kimia stimulan dari tembakau serta memiliki sifat adiktif yang hampir sama dengan kokain maupun heroin. Ketika seseorang menghirup asap rokok yang mengandung nikotin, zat kimia tersebut dengan cepat terserap ke dalam darah dan memengaruhi kinerja otak hanya dalam waktu 10 detik. Serta sudah terbukti dapat merusak jantung, paru-paru, hingga meningkatkan risiko terkena kanker.
Kesimpulannya, perbandingan antara rokok, rokok herbal dan vape sama bahaya nya karena mengandung zat yang berbahaya. Zat berbahaya tersebut dapat berisiko merusak kesehatan.
Sumber: berbagai sumber
Discussion about this post