RASIONAL.CO.ID, BOGOR – Wacana Pemerintah yang disampaikan melalui Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil lahadalia menuai penolakan dari berbagai elemen tidak terkecuali Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Mathla’ul Anwar (PP IPMA)
“Lebih baik wacana itu dikaji ulang karena sangat berdampak secara komprehensif jika memaksakan kehendak menaikan harga BBM bersubsidi ditengah kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemi” ujar Daden ahmad sughiri Ketua Umum PP IPMA.
Daden juga mengatakan Para Pelajar juga dipastikan ikut terdampak, pelajar itu kan setiap hari berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum atau kendaraan lainnya maka otomatis tarif angkutan umum juga ikut naik dan ini sangat memberatkan para orang tua/walimurid.
Seharusnya Pemerintah saat ini berpikir memberikan perhatian khusus terhadap pelajar pasca pandemi, karena mereka cukup lama belajar secara daring artinya perlu beradaptasi kembali dengan proses kegiatan belajar mengajar tatap muka. Jika Pemerintah berani menaikan harga BBM bersubsidi maka dipastikan pelajar siap menggugat pemerintah. Daden ahmad sughiri tutupnya.”