RASIONAL.CO.ID, BANDUNG – Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, KH. Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym turut menanggapi berita duka yang menimpa Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di sungai Aare Swiss.
Eril, putra kandung Gubernur Jawa Barat, Kang Ridwan Kamil diketahui telah terbawa arus deras sungai Aare, Bern, Swiss beberapa waktu lalu dan hilang kemudian diyakini meninggal dunia, Aa Gym pun turut bersuara.
Aa Gym mendoakan apa yang terjadi pada Eril merupakan karunia dari Allah bagi yang beriman serta dapat mengambil hikmah dan amal sholeh dari kejadian tersebut.
“Semoga demikianlah adanya karunia Allah bagi yang beriman. Semoga Allah mengaruniakan petunjuknya dan jalan keluar yang terbaik dunia akhirat beliau dan keluarga Kang Emil dan kita dapat mengambil hikmah dan amal sholeh dari kejadian ini, aamiin,” ujar Dai kondang asal Bandung itu.
Selain mendoakan, Aa Gym juga menjelaskan takdir kematian setiap manusia itu sudah menjadi rahasianya Allah SWT yang terdiri dari 3 hal yakni waktu, tempat dan cara.
“Ulama juga membagi mati syahid menjadi tiga, syahid dunia, syahid akhirat, syahid dunia wal akhirah,” kata ulama berusia 60 tahun tersebut.
Adapun secara rinci penjelasan mati syahid yang terbagi menjadi 3 bagian itu sebagai berikut :
- Syahid Dunia : Seseorang yang matinya karena berperang namun tujuannya bukan mencari ridho Allah melainkan hanya mencari harta dan kedudukan
- Syahid Akhirat : Seseorang yang matinya akibat kebakaran, sakit perut, terkena wabah, atau virus, tenggelam dalam sungai atau lautan, tertimpa bangunan seperti gempa bumi dan tewas akibat kecelakaan
- Syahid Dunia wal Akhirat : Seseorang yang matinya dalam perang fii sabilillah.
Dengan penjelasan tersebut, Eril yang diyakini meninggal dunia setelah hanyut dan hilang di sunga Aare, Bern, Swiss telah masuk dalam ciri yang disebutkan pada syahid akhirat.
Segenap tim redaksi rasional.co.id turut berbelasungkawa atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin.