RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Mengenal kanker serviks dan upaya pencegahannya sangatlah penting bagi seorang wanita dan tak memandang usia. Kanker serviks sendiri adalah salah satu penyakit yang berbahaya.
Penyakit ini menjadi penyebab kematian keempat terbesar bagi para wanita. Jangan pernah abaikan jika kalian mengalami beberapa gejala yang terkait dengan penyakit kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali.
Baca Juga: 3 Makanan Sehat yang Punya Fungsi Tingkatkan Leukosit dalam Tubuh
Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dengan cepat, sehingga mengakibatkan tumbuhnya tumor pada serviks. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak menelan korban pada wanita di seluruh penjuru dunia.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya dilaporkan ada 15.000 kasus kanker serviks setiap tahunnya yang terjadi di Indonesia. Sayangnya, deteksi dini seperti dengan tes pap smear rutin masih belum menjadi perhatian umum.
Apalagi kanker serviks ini juga tidak akan menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar dan memasuki tahap stadium lanjut. Dalam banyak kasus, kanker serviks ini juga berkaitan erat dengan infeksi menular seksual (IMS).
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seorang wanita terkena kanker serviks, antara lain:
- Faktor keturunan.
- Usia, terutama wanita yang berusia 40 tahun ke atas.
- Merokok.
- Kurangnya konsumsi buah dan sayur.
- Berat badan berlebih (obesitas).
- Penggunaan kontrasepsi minum (pil KB) jangka panjang.
- Frekuensi hamil dan melahirkan.
- Hamil atau melahirkan di usia sangat muda.
- Kondisi medis tertentu, seperti infeksi klamidia.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Infeksi virus ini cenderung meningkat pada orang yang melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan.
Perilaku seksual yang berisiko tinggi, seperti seks tanpa kondom atau berbagi mainan seks (sex toys) yang tidak dicuci terlebih dahulu membuat seseorang rentan mengidap kanker serviks. Selain itu, wanita yang tidak pernah mendapatkan vaksin (imunisasi) HPV jelas memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi HPV yang bisa jadi penyebab kanker serviks.
Gejala Kanker Serviks
Gejala baru akan muncul saat tumor sudah tumbuh. Tumor ini kemudian dapat mendorong organ di sekitar dan mengganggu sel-sel sehat. Nah, berikut ini gejala kanker serviks yang pelru diwaspadai:
- Perdarahan yang tidak wajar dari Miss V.
- Siklus menstruasi jadi tidak teratur.
- Nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).
- Nyeri saat berhubungan seks atau berhubungan seks.
- Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
- Badan lemas dan mudah lelah.
- Berat badan menurun, padahal tidak sedang diet.
- Kehilangan nafsu makan.
- Cairan Miss V yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah.
- Salah satu kaki membengkak.
Pemeriksaan yang dilakukan lebih dini tentunya membuat pengobatan dan perawatan lebih mudah dilakukan. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks.
Cara Pencegahan Kanker Serviks
Kanker serviks terjadi ketika ada perubahan atau mutasi sel sehat pada serviks. Kondisi ini membuat sel sehat menjadi tidak normal dan berkembang secara tidak terkendali.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker serviks, tetapi paparan infeksi Human Papillomavirus (HPV) menjadi salah satu penyebab kanker serviks.
Selain itu, ada beberapa faktor pemicu kanker serviks yang perlu diwaspadai, seperti pasangan seksual yang berganti, melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini, sistem imun yang lemah, hingga kebiasaan merokok.
Kanker serviks juga bisa meningkat akibat beberapa kondisi yang tidak dapat dikendalikan, seperti riwayat keluarga dengan kanker serviks dan usia lanjut.
Lalu, bisakah penyakit ini dicegah? Jawabannya bisa. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pencegahan kanker serviks, seperti:
- Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Jika kamu memiliki faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan sebagai pencegahan kanker serviks, seperti melakukan pemeriksaan pap smear.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi risiko munculnya kanker serviks di awal perkembangan. Pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin oleh wanita yang telah aktif secara seksual.
- Melakukan Vaksinasi HPV
Mendapatkan vaksin HPV menjadi salah satu cara yang sangat efektif sebagai cara pencegahan kanker serviks. Namun, vaksin ini tidak akan bekerja secara optimal pada wanita yang telah mengidap kanker serviks.
- Aktivitas Seksual yang Sehat
Kanker serviks bisa dicegah dengan melakukan aktivitas seksual yang sehat. Sebaiknya hindari melakukan aktivitas seksual dengan pasangan yang berbeda. Kamu juga bisa melakukan hubungan intim dengan menggunakan kondom untuk memaksimalkan pencegahan terhadap penyakit ini.
- Hindari Kebiasaan Merokok
Jika kamu memiliki kebiasaan ini, sebaiknya hindari dan hentikan kebiasaan merokok karena dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita.
- Rutin Berolahraga
Kamu juga perlu berolahraga untuk menjaga kesehatan dan berat badan tetap stabil. Selain berolahraga, kamu juga bisa mengonsumsi berbagai makanan sehat, khususnya buah dan sayur. Dengan begitu kamu akan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya kanker serviks.
Itulah cara pencegahan kanker serviks yang bisa kamu lakukan. Jangan ragu untuk segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit jika kamu mengalami beberapa keluhan kesehatan terkait dengan gejala kanker serviks. Mulai dari perdarahan yang terjadi melalui vagina di luar masa menstruasi dan masa menopause, mengalami keputihan yang abnormal, hingga rasa nyeri ketika berhubungan intim.
Sumber: berbagai sumber
Discussion about this post