RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Mantan TKI di Madiun raup omzet 45 juta dari jualan ayam goreng crispy. TKI atau Tenaga Kerja Indonesia biasanya bekerja di luar negeri sebagai buruh, seperti asisten rumah tangga (ART), pekerja pabrik, dan lainnya. Para pekerja ini memilih bekerja di luar negeri biasanya untuk mengubah nasib, karena gaji yang ditawarkan lebih besar dari UMR Indonesia.
Begitu juga bagi Verli, wanita asal Madiun ini mengungkapkan lewat YouTube channel Indorasa28 dengan bercerita bahwa ia pernah menjadi TKI di Hong Kong selama beberapa tahun.
Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan sempat menganggur. Tak lama, Verli dan sang suami membuka usaha kuliner kaki lima yaitu ayam goreng cripsy yang populer di Taiwan dan Hong Kong. Ia dan sang suami membuka usaha ini bermodalkan nekat dengan uang seadanya.

Ayam goreng crispy itu ditawarkan dengan harga Rp 10.000 per porsinya. Ada yang terbuat dari daging ayam maupun kulit ayam.
Tampilan ayam goreng crispy ala Taiwan ini juga sangat mirip dengan aslinya. Walaupun ditawarkan dengan harga terjangkau, namun rasanya tak kalah bersaing dari merek populer lainnya.
“Kalau di sini yang best seller itu yang pedas extra hot, keju, sama blackpepper. Harganya Rp 10.000, daging sama kulit harganya sama,” ujar Verli dalam video yang dibagikan oleh YouTuber Indorasa28.
Seperti layaknya ayam goreng crispy Taiwan, Verli menawarkan dengan beragam varian rasa. Ada salt pepper, keju, BBQ, blackpepper, dan lainnya.
Awalnya hanya ada satu gerobak saja di Jalan Kapten Saputra, Madiun, namun kini usahanya makin berkembang. Verli mengungkapkan kalau kini sudah memiliki 3 cabang yang tersebar di Madiun, Jawa Timur.
Baca juga: Awalnya Tukang Tambal Ban, Kini Miliki Jaguar dan BMW
Sumber: berbagai sumber
Discussion about this post