RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Khasiat berbekam di kala pandemi ternyata sangat baik. Berbagai upaya terus dilakukan masyarakat agar tetap sehat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan terapi bekam.
Menurut Zaidul Akbar, dokter kesehatan Islami, banyak penelitian di dunia yang membahas tentang bekam bagi kesehatan. Pria yang terkenal dengan kajian yang membahas seputar nutrisi dan keislaman ini bahkan memiliki beberapa temannya yang meneliti secara langsung metode bekam.
Bekam bermanfaat untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Cara ini untuk ‘memagari’ tubuh agar seseorang tak mudah terserang penyakit. Bekam juga terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan begitu, melaksanakan metode terapi bekam ini sangat membantu di kala pandemi.
“Ada penelitian-penelitian banyak sekali saat ini beredar. Ternyata bekam mampu meningkatkan respon imunitas spesifik dan nonspespesifik pada tubuh kita,” kata Zaidul di channel YouTube miliknya.
Namun, ia mengatakan ada waktu tertentu yang dianjurkan untuk berbekam. Jika dilakukan rutin, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini mengatakan ada manfaat besar yang dirasakan tubuh.
“Jadi, dengan berbekam rutin setiap bulan sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW, yaitu pada tanggal 17, 19, atau 21 setiap bulan Islam, maka itu memberi efek sangat luar biasa kepada tubuh kita,” ungkap Zaidul.
Di masa pandemi Covid 19 ini banyak orang merasa khawatir dengan penyebaran virus corona. Sehingga peraturan pembatasan sosial berskala besar pun diterapkan serta penerapan gaya hidup sehat menjadi penting dalam memutus penyebaran virus corona.
Beragam kegiatan yang bisa dilakukan dalam menjaga imunitas tubuh di masa pandemi ini diantaranya dengan melakukan bekam.
Dalam islam, Nabi telah memberikan rekomendasi kepada kita bahwa salah satu bentuk pengobatan yang baik untuk menjaga kesehatan dan juga meningkatkan imunitas kita adalah dengan berbekam.
Bekam merupakan pengobatan dengan mengeluarkan darah statis yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. bekam adalah salah satu pengobatan alternatif tertua di dunia yang mengandalkan aliran darah untuk mengobati beragam penyakit.
Menurut keterangan ahlinya, terapi bekam sudah dilakukan semenjak zaman Mesir kuno, tepatnya 1550 sebelum Masehi. Pada zaman tersebut rakyat Mesir yang bisa mendapatkan terapi bekam hanyalah yang berstatus bangsawan saja.
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an. Menurut keyakinan sebagian umat Muslim, bekam adalah salah satu pengobatan yang paling ideal.
Dilansir pada laman website Kumparan.com bahwa di Cina pengobatan tradisional seperti bekam dan akupuntur menjadi solusi alternatif pengobatan virus corona. Mengingat virus corona ini sangat mudah menyerang ketika imunitas tubuh melemah sehingga bekam menjadi salah satu alternatif yang bisa kita gunakan dalam meningkatkan imunitas tubuh.
Adapun manfaat bekam dalam islam yakni melancarkan peredaran darah, mengatasi masalah kelelahan serta membuang racun, angin dan kolesterol jahat dalam tubuh.
Namun sebelum memilih untuk melakukan bekam pastikan tempat yang kita tuju serta alat-alat yang digunakan terjaga kebersihannya. Hal ini perlu dilakukan demi mencegah penularan Covid 19 melalui bekam yang benar.
Sumber: berbagai sumber
Discussion about this post