RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Joki vaksin dilakoni oleh pria asal Selandia Baru ini demi mendapatkan pundi-pundi cuan. Pria yang tidak disebutkan namanya diduga dibayar oleh orang lain yang tidak ingin divaksin dan melakukan vaksinasi atas nama orang yang membayar.
Sama halnya seperti di Indonesia, warga Selandia Baru harus menunjukan sertifikat vaksin guna mengunjungi ke tempat yang hendak mereka kunjungi.
Pria tersebut kini tengah ditangani oleh pihak berwenang, mereka masih menyelidiki bagaimana dia mendapatkan akses untuk melakukan vaksinasi 10 kali dalam sehari.
Mereka juga mengkhawatirkan banyak orang tidak akan mendapatkan layanan vaksinasi karena tidak memiliki identitas berfoto.
Pihak berwenang mengatakan, pria tersebut tidak akan lebih terlindungi dari paparan virus Covid-19 dari pada orang yang sudah mendapatkan dosis kedua vaksin. Hal ini disebabkan oleh respon imun yang dipicu jadi meningkat.
Ahli vaksin Universitas Auckland dan Profesor Asosiasi Helen Petousis-Harris mennyebutnya sebagai ‘hal yang sangat bodoh untuk dilakukan’.
“Saya pikir kemungkinan mereka merasa lebih buruk lebih tinggi daripada seseorang yang memiliki dosis biasa,” katanya seperti dikutip dari dailymail.co.uk.
Austria merupakan negara Eropa Barat pertama yang memberlakukan lockdown kembali sejak Oktober lalu. Tercatat pada hari Minggu (12/12/2021) kasus bertambah sebanyak 103 orang positif dan 61 lainnya harus menjalani rawat inap.
Discussion about this post