RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Piala AFF mempunyai kesan tersendiri bagi timnas Indonesia. Meski sudah masuk ke babak final sebanyak 5 kali, yakni di tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016, namun Indonesia belum berhasil untuk menjadi juara satu kali pun. Tidak jarang yang menyebut bahwa final Piala AFF merupakan kutukan bagi skuad Garuda.
Sebagai negara yang besar, pastinya Indonesia sangat berambisi merebut gelar juara, bukan hanya sekedar negara pelengkap saja. Namun sangat disayangkan, usaha yang besar selalu kandas saat memasuki babak final.
Pada tahun 2000 Uston Nawawi dan kawan-kawan takluk di tangan Thailand dengan skor telak 1-4 di Rajamangala Stadium, Bangkok.
Di gelaran Piala AFF selanjutnya, tahun 2002. Timnas Indonesia harus bertemu kembali dengan sang juara bertahan yakni Thailand. Sangat disayangkan, bukannya sukses membalaskan dendam malah harus takluk di kendang sendiri, Stadion Gelora Bung Karno. Saat itu skuad Garuda kalah lewat drama adu pinalti.
Pada tahun 2004, lagi-lagi timnas Indonesia berhasil masuk ke final sebanyak 3 kali berturut-turut dalam gelaran Piala AFF. Merah Putih gagal membawa pulang gelar. Timnas harus mengakui keunggulan Singapura dengan agregat 2-5 pada partai final sistem dua leg.
Edisi selanjutnya, pada tahun 2010 mungkin menjadi yang sangat berkesan bagi Indonesia. Meski kembali gagal meraih gelar juara, dan harus takluk di partai puncak saat melawan Malaysia dengan agregat 2-4. Tapi permainan yang ditunjukan oleh skuad asuhan Alfred Riedl sangat memukau dan rapih mulai dari lini serang hingga pertahanan.
Pada tahun 2016, timnas Indonesia untuk kali kelima berhasil mencapai partai puncak ajang sepak bola terbesar Asia Tenggara yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali ini. Skuad Garuda harus tunduk dengan lawannya yakni Thailand dengan agregat 2-3.
Meski kerap kali gagal meraih juara, tapi ada hal yang bisa dibanggakan. Striker-striker Timnas Indonesia dikenal sangat haus akan gol pada era 2000-an. Terbukti dengan gelar top skor Piala AFF yang mampu diraih oleh bomber-bomber skuad Garuda antara lain, Gendut Doni (2000), Bambang Pamungkas (2002), Ilham Jaya Kesuma (2004), dan Budi Sudarsono (2008).
Piala AFF sendiri menjadi tolak ukur kualitas bagi negara-negara Asia Tenggara, apakah pantas untuk berlaga di tingkatan lebih tinggi lagi seperti AFC atau tidak.
Pada gelaran Piala AFF tahun ini, tentu kita mengharapkan timnas Indonesia mampu meraih juara untuk pertama kalinya.
Sumber: berbagai sumber
Discussion about this post