RASIONAL.CO.ID, Demak, Jamu Coro minuman tradisional khas Demak sejak zaman Kesultanan Bintoro pemenang API Award 2021.
Merupakan hal yang pantas bagi Demak dinobatkan menjadi pemenang juara 2 API Award 2021 kategori minuman tradisional jika dilihat dari akar sejarah Jamu Coro sebagai sajian Kesultanan Bintoro.
Jamu Coro menjadi minuman tradisional andalan pada setiap acara pertemuan Kesultanan Bintoro, yang masih bisa dijumpai di Demak hingga saat ini. Itulah yang kemudian menjadi dasar API Award 2021 menganugerahinya juara 2 pada Selasa, 30/1/2021 di Musi, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Berbahan dasar tepung yang dipadukan dengan rempah rempah seperti jahe, kayu manis, serai, santan kelapa, gula merah, membuat Jamu Coro memiliki rasa yang sedikit pedas, manis dan menyegarkan badan.
Jamu coro ini banyak ditemui di perkampungan pada pagi hari, uniknya dijajakan keliling dengan wadah khas berupa kendil yang terbuat dari tanah dan ditutup dengan segumpal kain yang terbungkus plastik.
Untuk mengambilnya dari dalam kendil menggunakan potongan bambu kecil yang dibergagang kayu.
Jamu coro harus disimpan di kendil dan ditutup kain serta plastik bertujuan untuk menjaga kehangatan jamu dan ciri khas warisan leluhur.
Tahun 2021 lalu, Anugerah Pesona Indonesia (API) telah mencatat Jamu Coro sebagai salah satu nominasi dalam kategori minuman tradisional daerah dan kategori destinasi belanja berupa produk Rebana.
Abdurrahman, dari Jakarta saat berada di Demak menyatakan penasarannya untuk bisa mencoba minuman khas Kota Wali itu.
Ia menjumpainya di sekitar Kali Tuntang dan langsung memesan 2 porsi. Dikatakannya, minuman itu mirip bubur sumsum dengan rasa yang lebih nikmat.
“Penasaran, pengen nyobain, dan ternyata usaha saya muter-muter nyari Jamu Coro ini terbayarkan dengan rasanya yang nikmat. Bentuknya mirip bubur sumsum, tapi ini lebih enak,” ucap Abdurrahman saat dikonfirmasi redaksi Rasional.co.id melalui telepon pada Rabu 5 Januari 2022.