RASIONAL.CO.ID | Jakarta – Ada yang beda dari penampilan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet-Sudirman yang membentang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Jika dilihat dari sisi bawah, ada dua jembatan yang lurus dan melengkung menghubungkan sisi barat dan sisi timur tepian Jalan Jenderal Sudirman.
Namun, ada yang menarik dari JPO ini. motif zig zag berwarna merah dengan aksen hitam di bagian bawah jembatan memberikan ciri khas tersendiri. Dan, jika dilihat dari atas banyak yang menyebut bentuknya seperti Kapal Pinisi.
Keindahan JPO ini semakin terlihat pada malam hari. Lampu LED menyala di sepanjang jembatan, membuat jembatan penyeberangan ini terlihat semakin menyolok.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, pemilih desain Kapal Pinisi terhadap JPO Karet-Sudirman ini terinspirasi dari kisah asal muasalnya Kota Jakarta, yaitu Pelabuhan Sunda Kelapa.
Katanya, dahulu di pelabuhan Sunda Kelapa banyak bersandar Kapal Pinisi.
“Diharapkan, kehadiran JPO Karet-Sudirman ini akan mengingatkan pejalan kaki akan asal-usul Kota Jakarta,” kata Hari Nugroho, Jumat (31/12/2021).

JPO yang saat ini dalam proses finishing berada di sisi selatan Halte TransJakarta Karet. Terlihat juga jalur khusus dari halte tersebut untuk langsung menuju JPO Kapal Pinisi.
Lalu, dari JPO, jika kita menghadap utara maka akan disuguhkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang berdiri di sepanjang Jalan Sudirman, seperti gedung Indofood Tower, Menara Topaz, hingga Hotel Grad Sahid Jaya.
Sementara, jika menghadapi ke sisi selatan, tampak siluet gedung yang terhalang bangunan lintas atas Jalan KH Mas Manyur dan Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang.
Gunakan teknologi canggih
Selain menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, JPO Kapal Pinisi ini juga menggunakan teknologi canggih untuk menjamin keselamatan penggunanya.
Hari Nugroho mengatakan, di JPO tersebut dipasang sistem pendeteksi beban.
“Di anjungan JPO itu kalau lebih dari 50 orang, sensornya akan berbunyi. Kalau sudah bunyi, sebagian penggunanya ada yang harus turun dulu, dan naik lagi secara bergantian. Ini demi keamanan pengunjung dan penggunanya,” terang Hari.
Tak hanya teknologi pendeteksi beban, JPO ini juga dilengkapi dengan elevator dan lift ekstra besar. Dan, di sisi kanan kiri JPO menyala lampu berteknologi Red Green Blue (RGB), agar lampu bisa berubah warna sesuai dengan peruntukannya.
Hari menyebutkan, JPO Kapal Pinisi ini tidak hanya bisa dinikmati oleh pejalan kaki saja, tapi juga bagi kaum disabilitas dan para pesepeda, karena sudah dilengkapi dengan lintasan untuk sepeda.
Sumber : Media Partner | Adi Subchan | Zultamzil