RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Hukum bersalaman setelah shalat berjamaah belum banyak diketahui oleh umat Islam. Kebiasaan ini menjadi hal lumrah di sejumlah masjid atau mushalla.
Berjabat tangan antara sesama Muslim merupakan hal yang dianjurkan. Ketentuan tersebut tertuang dalam hadist diriwayatkan oleh al-Baihaqy dari Ibnu Abbas:
“Berjabat-tanganlah kamu sekalian, karena akan menghilangkan dendam atau dengki dari hatimu sekalian.”
Baca Juga: Waktu Terbaik Kerjakan Shalat Tahajud, Bolehkah Tanpa Tidur Lebih Dulu?
Namun untuk bersalaman yang dikaitkan setelah salam shalat berjamaah, tidak ada dalilnya, khususnya dicontohkan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Adapun bersalaman setelah shalat dalam kasus usai shalat selesai dan jamaah bubar meninggalkan masjid pernah dilakukan sahabat dan tidak dilarang oleh Rasulullah.
Hadist dari Abu Juhaifah, dia mengatakan: Rasulullah saw pergi pada waktu tengah hari ke Batha’ lalu berwudhu kemudian beliau shalat Dzuhur dua raka’at dan Ashar dua raka’at. Di hadapannya ditancapkan tongkat. Syu’bah berkata dan Aun menambahkan periwayatan yang diterima dari ayahnya Abu Juhaifah. Ia berkata para wanita berlalu di belakang tongkat itu dan orang-orang serentak bangun seusai menunaikan shalat kemudian memegang tangan nabi dan mereka menyapu wajah mereka dengan tangannya. Dan akupun memegang tangan nabi dam aku letakkan di wajahku, aku rasakan tangan beliau lebih dingin dari salju dan lebih wangi dari bau kasturi. (HR. Muslim)
Dari hadist ini dapat disimpulkan, setelah shalat berjamaah umat Islam dianjurkan berdzikir. Bukan malah mengajak orang berjabat tangan, karena dapat mengganggu mereka yang sedang khusyuk berdzikir.
Sementara bersalaman dianjurkan setelah shalat selesai dan semua jamaah telah melaksanakan ibadahnya masing-masing, kemudian hendak meninggalkan masjid. Sebab hal ini memang pernah dilakukan oleh Rasulullah ketika sahabat ingin bersalaman dengannya.
Namun untuk hal lain yang tidak dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, khawatir termasuk dalam perbuatan bid’ah. Sementara seorang muslim harus mengacu pada Al-Quran dan hadist dalam setiap melakukan amalan sehari-hari, khususnya ketika beribadah.
Apalagi amalan sunnah paling utama setelah shalat yakni berdzikir. Dimulai dari beristigfar, bukan bersalam-salaman antarjemaah.
Discussion about this post