RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Bus anti COVID-19 buatan UNDIP atau biasa disebut Universitas Diponegoro dinamai Bio Smart and Safe Bus. Bus tersebut merupakan hasil penelitian bersama antara Universitas Diponegoro dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam.
Kerjasama tersebut merupakan implementasi dari program matching fund kedaireka. Matching Fund sendiri adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. sangat mengapresiasi inovasi yang bermanfaat ini. Terlebih inovasi ini mendukung upaya Pemerintah dalam menangani Covid di Indonesia.
“Inovasi yang sudah dirancang harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart. Diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang desainnya lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih,” jelasnya seperti dikutip laman UNDIP, Jumat (12/11/2021).
Dalam peluncuran, Ketua Tim Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL melaporkan bahwa pengembangan riset bus anticovid ini sudah dijalankan pada awal pandemi tahun 2020 yang didanai program matching fund kedaireka.
Dokter Awal menjelaskan bahwa bus Undip memiliki 3 komponen penting yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.
Dokter Fakultas Kedokteran Undip tersebut juga menerangkan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19, bus juga telah didesain dengan konsep ‘segitiga sehat’.
Segitiga sehat yang dimaksud adalah adanya lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host).
Pada aspek lingkungan, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.
“Setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yg terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh,” ungkap Dokter Awal.
Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin bus Bio Smart and Safe ini sudah dilapisi nano silver. Fungsinya yakni menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus.
Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.
Sementara itu, Kepala Sekretariat dan Protokol Undip, Dr. Agus Suherman, S.Pi, M.Si., menambahkan bahwa bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid.
“Berharap akan menambah lagi inovasi baru dari para peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat”, tuturnya.
Sumber: berbagai sumber
Discussion about this post