RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Bom bunuh diri kini terjadi di negara Republik Demokratik Kongo, pelaku pengoboman menyerang sebuah restoran dan bar di Kongo Timur yang menyebabkan setidaknya 6 orang tewas.
Setelah terjadinya bom, suara tembakan pun terdengar jelas hingga membuat warga sekitar yang mendengar panik berhamburan.
Jenderal Sylvain Ekenge, juru bicara gubernur Kivu Utara, mengatakan penjaga keamanan telah memblokir pengebom memasuki bar yang ramai dan orang tersebut malah meledakkan bahan peledak di pintu masuk.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari keramaian selama musim liburan,” ujarnya dilansir dari abcnews.go.com, Sabtu (25/12/2021).
Menurut Wali Kota Beni, Narcisse Muteba, mengatakan bahwa bom itu meledak di pusat kota. Muteba juga meminta warga untuk kembali ke rumah mereka untuk keselamatan diri.
Dari total 6 korban meninggal dunia, dua di antaranya adalah anak kecil. Sebanyak 13 orang lainnya mengalami luka yang cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Sebagai informasi, Kota Beni sudah lama menjadi incaran para pemberontak dari Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), yang secara historis merupakan kelompok ekstrimis Uganda.
Penduduk kota telah berulang kali menyatakan atas rasa ketidakamanan mereka, meskipun tentara dan penjaga perdamaian PBB telah berada di Kota Beni guna memperketat penjagaan.*
Discussion about this post