RASIONAL.CO.ID, Bogor – Bogor tunda PTM 100 persen. Pembelajaran tatap muka (PTM) di kota hujan tersebut rencananya akan dibatasi dan hanya berlaku bagi kelas 4, 5, dan 6.Â
Dedie A Rachim, selaku Wakil Wali Kota Bogor menyatakan Pemkot Bogor akan menyelaraskan terlebih dahulu kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 dengan instruksi menyelenggarakan PTM terbatas 100 persen. Â

Baca Juga: Wagub Riza Patria: Orang Tua Berhak Larang Anak Belajar Tatap Muka
“Ada hal yang sedikit kontradiktif. Kita berupaya mengakomodasi keduanya dengan penerapan kebijakan secara berimbang,” paparnya, Rabu (5/1/2022).
Upaya yang dimaksud, yaitu eminimalisasi risiko penyebaran Covid-19 di tengah munculnya varian baru Omicron dengan mempercepat vaksinasi anak usia 6-12 tahun.
Saat ini menurut Data Dinas Kesehatan Kota Bogor, target sasaran vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun terdapat 101.164 orang dengan capaian dosis kesatu 83.816 orang atau 82,85 persen dan dosis kedua nol persen.
Dalam kriteria Surat Keputusan Bersama (SKB), Kota Bogor masuk dalam kategori A dengan syarat vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Bogor sejak (25/10/2021) mencatat ada 3.435 guru dan tenaga kependidikan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dengan capaian 94,9 persen atau 3.259 orang di antaranya sudah divaksin.
Begitupun data Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat di Kota Bogor, vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) telah mencapai 81,35 persen untuk jenjang SMA atau 1.274 orang dari 1.566 orang target sasaran. Kemudian, 66,36 persen di jenjang SMK atau 1501 orang 761 dari 2262 target sasaran dan 73,91 persen untuk SLB atau 85 orang dari 115 orang target sasaran.
Baca Juga: PPKM Level 2 di Jakarta, Belajar Tatap Muka Tetap 100 Persen
Kriteria kategori A juga mensyaratkan vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di atas dari 50 persen yang menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor sasaran warga lansia sebanyak 74,682 orang dengan capaian dosis kesatu 59.845 orang atau 80,13 persen dan dosis kedua 53,014 orang atau 70,99 persen.
Menurut Dedie, meskipun syarat SKB empat menteri terpenuhi, risiko penyebaran Covid-19 varian Omicron menjadi perhatian Pemerintah Kota Bogor, sehingga penyesuaian masih akan dibahas untuk menentukan kebijakan.
“Akan disesuaikan dengan sikon di lapangan. Pola yangteraman seperti masa uji coba mungkin lebih cocok,” imbuhnya.
Sumber: berbagai sumber