RASIONAL.CO.ID, Jakarta – Seorang muslim dilarang melalaikan shalat. Ada ancaman bagi mereka yang lalai, bahkan ditegur langsung oleh Allah subhanahu wata ala.
Teguran Allah langsung tercantum langsung di Al Quran Surah Al Maun ayat 4-5. Disebutkan celaka bagi orang-orang yang lalai dalam shalat.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ – ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ – ٥
Artinya: Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya. (QS Al-Ma’un: 4-5).
Baca Juga: Shalat Tahiyatul Masjid, Keutamaan, Tata Cara dan Bacaannya
Sikap lalai dalam shalat di antaranya meninggalkan ibadah tersebut, bermalas-malasan atau menunda sampai jelang akhir waktu. Lalu melaksanakan shalat terburu-buru.
Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah. Dalam hadist dari Anas bin Malik, Rasullah mengatakan, shalatnya orang munafik yakni di akhir waktu dan sedikit mengingat Allah.
“Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk hingga matahari berada antara dua tanduk setan. Lalu ia mengerjakan shalat ‘Ashar empat raka’at. Ia hanyalah mengingat Allah dalam waktu yang sedikit.” (HR. Muslim no. 622).
Padahal Islam dibangun di atas lima perkara dan shalat merupakan tiangnya. Rasulullah bersabda: “Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan, “Sholat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya.”
Shalat juga pemisah antara kafir dan muslim. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kufur itu adalah meninggalkan shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Discussion about this post