RASIONAL.CO.ID, Lumajang – Setelah sepekan libur sekolah akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, ratusan anak-anak korban erupsi akhirnya belajar di tenda darurat. Bahkan mereka datang lebih awal sebelum proses pembelajaran dimulai.
Para pelajar mendatangi tenda darurat yang dijadikan tempat pembelajaran tatap muka. Sekolah darurat yang diperuntukan bagi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru ini dibangun oleh layanan dukungan psikososial, Tagana Jawa Timur.
Sekolah darurat itu berlokasi di Dusun Gumukmas, Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang. Ini merupakan satu dari empat titik sekolah darurat yang didirikan bagi anak-anak korban erupsi Gunung Semeru.
Adapun pendirian sekolah darurat berada di Dusun Gumukmas. Satu titik di Desa Supit Urang dan dua titik di Desa Oro Oro Ombo. Proses pembelajaran berlangsung selama satu jam.
Meski hanya belajar di sekolah darurat, siswa korban erupsi mengaku senang dapat sekolah dan bertemu dengan teman. Dalam proses pembelajaran ini, pihak dinas terkait menggunakan metode kombinasi, yakni penggabungan trauma hiling dan pemberian materi sekolah.
“Rencananya proses belajar mengajar ini akan terus dilakukan seiring semakin normalnya aktifitas Gunung Semeru,” ujar Kepala Sekolah SD 4 Supit Urang, Suparto, Senin (13/12/2021).
Sumber : berbagai sumber
Discussion about this post