RASIONAL.CO.ID, Jakarta – 4 trik Guru Besar FK UI sebagai langkah menanggulangi varian omicron diantaranya mendeteksi dan sedapat mungkin membatasi penularannya di Indonesia. Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan, hal pertama, dicari terlebih dahulu siapa yang menulari pasien N.
Menurut Tjandraningrat, ada dua kemungkinan. Pertama, WNI yang baru datang dari luar negeri dirawat di Wisma Atlet, lalu menulari N. Kedua tertular dari sesama petugas wisma Atlet.
“Kalau kemungkinan ke satu maka tentu akan dapat dilacak karena daftar semua pasien wisma atlet di 14 hari ke belakang tinggal di cek satu persatu,” paparnya pada keterangan resmi, Jumat (17/12/2021).
Sedangkan jika pasien N tertular dari sesama petugas Wisma Atlet, maka dicek siapa saja yang pernah melakukan kontak dalam 14 hari terakhir.
Langkah kedua, pemerintah harus menelusuri kemana saja N bepergian dalam 14 hari terakhir. Hal yang sama juga dilakukan pada kontak pasien N, atau kontak dari sumber lain penular pasien N.
Mereka yang tidak kontak langsung tetapi pernah berada dalam ruangan yang sama perlu diidentifikasi. Diminta sedapat mungkin membatasi mobilisasi dan segera menghubungi petugas kesehatan kalau ada keluhan dan atau ingin diperiksa.
Ketiga, jika point satu dan dua di atas ditemukan lagi kasus Omicron lain, maka tentu harus segera dilakukan karantina atau isolasi.
Keempat, tempat yang pernah dikunjungi pasien N, dan juga penular ke pasien N, kata Tjandra lebih baik diumumkan ke publik. Sehingga setiap orang selalu waspada.
Pada 15 Desember 2021, misalnya, di Singapura ada suami istri yang positif varian Omicron.
Lalu diumumkan ke publik secara luas tentang nama empat restoran yang mereka pernah kunjungi. Sehingga pengunjung restoran yang sama dapat waspada.
“Ke empat trik ini adalah dalam kerangka “multi layer mitigation approach”, upaya mitagasi secara berlapis, yang memang harus kita lakukan di lapangan untuk mengendalikan situasi,” ujarnya.
Sumber : tribunnews
Discussion about this post